Selamat Datang Di Blog Pribadi Iskandar Daulima, S.H

My New Life

My New Life

Jumat, 10 Juni 2011

Bukti Kebenaran Al-Quran BAB I

BAB SATU
Apakah AI-Quran itu
dan Siapakah Muhammad itu?
Al-Quran adalah firman Allah sebagai sumber utama untuk setiap keyakinan dan ibadah orang Islam. Hal ini merupakan sebuah peraturan untuk semua subjek yang berhubungan dengan manusia, kebijakan, ajaran, ibadah, jual-beli, hukum, dan lain-lain. Akan tetapi yang Paling utama adalah hubungan antara Allah dan makhluk Nya. Pada saat yang sama, al-Quran juga memberikan pedoman dan ajaran secara mendetail tentang kemasyarakatan, bergaul atau berperi laku dengan sesama manusia dan sistem ekonomi secara adil.
Mushaf al-Quran diturunkan kepada Nabi Muham­mad SAW dalam bahasa Arab. Sehingga banyak terjemahan al-Quran, baik yang diterjemahkan ke daiam bahasa Inggris atau bahasa lain. Tidak ada al-Quran lain atau versi lain al-Quran selain al-Quran itu sendiri. Al-Quran tetap eksis hanya dalam bahasa Arab sejak diturunkan.
Nabi Muhammad SAW lahir di Makkah, Jazirah Arab, tahun 570 M. Ayahnya meninggal sebelum beliau lahir dan sebentar kemudian ibunya juga meninggal. Akhirnya beliau diasuh pamannya, salah satu orang yang dihormati di suku Quraisy. Dia diasuh dalam keadaan buta huruf tidak dapat membaca atau menulis dan tetap dengan keadaan demikian sampai meninggal. Begitu beliau tumbuh dewasa, dia terkenal sebagai seorang yang jujur, terpercaya, dermawan, dan tulus hati. Karena dia orang yang dapat dipercaya, dia mendapat julukan al-Amin.
Nabi Muhammad SAW sangat tafakur dan dia sangat dibenci oleh masyarakat yang menyembah berhala sepanjang dekade. Pada waktu berumur empat puluh tahun, Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama kali dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Wahyu itu berlangsung selama 23 tahun dan terkumpul dalam sebuah mushaf yang terkenal dengan nama al-Quran.
Hadis adalah perkataan Nabi Muhammad SAW yang juga dijadikan sumber kedua. Akan tetapi, pernyataan ini tidak dijadikan susunan kata secara langsung dari Allah. Sesegera mungkin dia mulai menyampaikan al-Quran dan mengajarkan kebenaran yang telah Allah turunkan kepadanya, dia dan pengikutnya yang masih sedikit mendapat penyiksaan dari orang-orang kafir. Penganiayaan itu semakin berat sampai tahun 622 M, dimana Allah memerintahkan mereka untuk berhijrah.
Hijrah ini dari kota Makkah ke kota Madinah, sekitar 400 kilometer ke arah utara. Peristiwa hijrah ini lantas dijadikan sebagai pedoman kalender Hijriah.
Setelah beberapa tahun, Nabi Muhammad SAW dan pengikutnya sanggup untuk kembali ke Makkah di mana mereka memaafkan musuh-musuhnya. Sebelum Nabi Muhammad SAW meninggal pada umur 63 tahun, Islam telah menyebar ke seluruh ke Jazirah Arab. Dan sampai berabad-abad sepeninggainya, Islam telah menyebar ke Barat sampai ke Spanyol dan ke Timur sejauh Cina.
Di antara alasan-alasan mengapa Islam cepat berkembang dan menyebar karena Islam mengajarkan kebenaran dan perdamaian. Islam memiliki keyakinan, mengajarkan, dan merupakan agama tauhid, yaitu yang hanya menyembah satu tuhan, satu-satunya Tuhan yang patut disembah.
Nabi Muhammad SAW adalah contoh teladan yang memiliki sifat jujur, adil, murah hati, selalu mengasihi, dan pemberani. Dia menghilangkan semua tindak kejahatan dan berusaha sejauh mungkin semata-mata demi agama Allah dan pahala-Nya di akhirat nanti. Semua urusan dan perbuatannya dia sandarkan pada Allah.

 dikutip dari : Ebook "Bukti Kebenaran Al-Quran"
BUKTI KEBENARAN QURAN
Penulis : Abdullah M. al-Rehaili
Penerjemah : Purna Sofia Istianati
Penyunting : Okkie F. Muttaqie
Sampul dan isi : Aris Sunandar
Hak Penerbitan pada P A D M A
Cetakan I, Shafar 1424 H/April 2003
P A D M A
Nyutran MG II/1465-A, Yogyakarta - 55151
Telp. (0274) 413708, Faks. (0274) 413732
http://www.pakdenono.com/ebook_islam/ebookislam.htm

2 komentar:

Anonim mengatakan...


Maka sesungguhnya Aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam dan apa yang diselubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat (dalam kehidupan). (QS 84:16-19)


itu Muhammad yang bersumpah dan bukan Tuhan. Dia bersumpah dalam nama Matahari dan Bulan, kedua-duanya dewa suci bangsa Arab sebelum Islam.


Maka patutkah aku mencari hakim selain daripada Allah, padahal Dialah yang telah menurunkan kitab (Al Qur'an) kepadamu dengan terperinci? Orang-orang yang telah Kami datangkan kitab kepada mereka, mereka mengetahui bahwa Al Qur'an itu diturunkan dari Tuhanmu dengan sebenarnya. Maka janganlah kamu sekali-kali termasuk orang yang ragu-ragu. (QS 6:114)


Setiap orang waras bisa melihat bahwa itu bukan kata-kata Tuhan, tetapi kata-kata ucapan Muhammad sendiri. Dalam terjemahannya, Yusuf Ali menambah kata “say”, yang tidak ada dalam versi asli bahasa Arab, dan tidak menambah komentar atau catatan kaki.


Ayat2 diatas menunjukkan bahwa Quran bukanlah perkataan Allah, tapi perkataan Muhammad yang diserupakan sebagai perkataan Allah. Ada beberapa kisah yang menceritakan bagaimana Quran dituliskan;




Muhammad juga menantang para pembacanya untuk membuat sura yang serupa dengan Quran, jika mereka tidak percaya bahwa Quran ini adalah benar2 dari Tuhan;


Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Qur'an itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surah-surah yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar". (QS 11:13)


Membuat kitab seperti Quran amatlah mudah, yang menjadi masalah adalah tidak ada kreteria yang jelas yang ditetapkan oleh Muhammad. Ingin bukti? Ada seseorang bernama “Mirza Ghulam Ahmad Qadiani“ yang mampu membuat kitab yang sama dengan Quran dan bahkan karena kesamaannya kitab tersebut dijadikan pedoman hidup bagi pengikut-pengikutnya.


Kitab yang dimaksud adalah kumpulan dari serpihan kitab2 yang dijadikan satu kitab utama yang bernama ROOHAINI KHAZAIN dan dipakai sebagai pedoman dan landasan keimanan pengikut Ahmadiah.


Roohaini Khazain saja sudah membuktikan bahwa membuat Quran adalah perkara yang gampang. Banyak orang yang tak mau meladeni tantangan Muhammad itu, karena hadiahnya sangatlah tidak menarik. Yaitu hukuman mati. Hal yang juga diikuti antek2 Muhammad dimasa kini, yang mengatakan AHMADIAH TUBUHNYA HALAL UNTUK DIBUNUH.


SEMUANYA ITU MENUNJUKKAN BAHWA QURAN BUKANLAH WAHYU DARI ALLAH, MELAINKAN HASIL PEMIKIRAN SEORANG MUHAMMAD. LALU DARIMANAKAH MUHAMMAD MENDAPATKAN INSPIRASI UNTUK AYAT2NYA TERSEBUT ?

Anonim mengatakan...

http://trulyislam.blogspot.com/2009/01/apakah-quran-dari-allah.html